Friday 15 June 2018

Ekspresi Kebebasan Birahi 7

Sementara lina sudah tidak terlihat lagi duduk dimeja makan diseberang deni, ternyata dia telah menyusupkan dirinya kekolong meja makan, seraya dibukanya kancing celana dan resleting deni, lalu ditariknya celana jeans deni sehingga terlepas, tersembulah batang kontol deni yg sudah berdiri tegak, dengan leluasa lina menggenggamnya dan menjilati batang kontol itu, ditelusurinya batang kontol deni dengan lidahnya hingga kebawah sampai dengan biji pelirnya untuk kemudian dikulum-kulumnya kantung testis deni, menggeliat deni menikmati permainan oral dari bocah yg sebenarnya masih hijau itu.

Sementara sedang asik-asiknya lina mengoral deni, mirna menyuruh lina untuk menghentikan kegiatannya, rupanya saat itu mirna ingin memonopoli "barang baru" nya seorang diri.

" Lina sayang... kamu ngentot sama kak erwin dulu ya, nanti setelah mama selesai satu ronde dengan kak deni, kamu boleh ngentot sama kak deni..." mendengar anjuran mamanya itu lina melepaskan hisapan batang kontol deni seraya merajuk dengan wajah cemberut layaknya seorang anak kecil yg dilarang bermain oleh ibunya.

" Aaaaahhh...mama gitu sih, kan lina lagi asik ma.... dari tadi lina sudah kepingin ngerasain kontol kak deni..." rajuknya sambil menghentak-hentakan kakinya dilantai

" Lina..jangan begitu dong sayang... kamu sabar dulu ya sayang..." bujuk mirna sambil mengusap-usap kepalanya. Namun rajukan lina tak berlangsung lama manakala Erwin datang dari belakang lina seraya memeloroti celana pendek yg dikenakan lina sekaligus dengan celana dalamnya, tanpa banyak basa-basi Erwin langsung menyibak pantat lina sehingga Erwin dengan leluasa menjilati anus lina, lina menggeliat dan memegangi kepala Erwin, seraya senyum mulai kembali menghiasi wajah imutnya.

Sementa puput yang masih berkecupan mesra dengan denipun tak luput "digusur" juga oleh mirna

" Sayang... kamu udah dulu ya, kamu kan sudah sering ngentot sama deni, sekarang beri kesempatan mama untuk menikmati kekasihmu secara utuh ya.." seraya dikecupnya bibir putri sulungnya itu, puput pun segera paham dan segera beralih dari situ untuk memberikan mamanya kesempatan menikmati kekasihnya sendirian.

" Oke deh ma..silahkan menikmati... dan deni selamat menikmati mamaku sayang.." sambil dikecupnya bibir deni.

Beberapa saat kemudian mirna dengan mesra menarik tangan deni untuk menuju ruang santai yg biasa digunakan untuk menonton tv yg letaknya masih disekitar ruang makan tersebut, tempat yg cukup ideal pikir mirna dengan sejenis matras tipis yg terhampar didepan pesawat televisi, sementara dibelakang matras terdapat sofa, didorongnya tubuh bugil deni hingga terduduk diatas sofa, seraya diditundukan dirinya sehingga wajahnya mendekati wajah deni, dijulurkan lidahnya untuk menyapu sekitar bibir deni.

" Kini saatnya tante ajarin kamu bagaimana ngentot yg dapat memuaskan jiwa kita, disamping tante juga memang sudah kepingin ngerasain kontol kamu..hi..hi..hi.." ujar mirna setengah berbisik dan mendesah diselingi dengan tertawa manja dan gaya yg menggemaskan, sehingga membuat deni semakin bernafsu, hingga dilumatnya bibir indah mirna.

" Wooww... kamu udah nafsu ya sayang... rileks doong... " seraya dilepasnya gaun hitam yg membungkus tubuhnya sehingga hanya menyisakan BH dan celana dalam, betapa indah lekuk-lekuk tubuh mirna pikir deni begitu mulus dan padat serta kulitnya yg kencang.

Kini posisi mirna duduk mengangkang dipaha deni yg duduk disofa, seraya ditempelkannya buah dada mirna yg masih terbungkus BH kewajah deni beberapa saat untuk kemudian dilepasnya BHnya dan tersembulah keluar buah dada mirna dengan putingnya yg berwarna coklat ke merahan, dengan rakus deni menghisap puting susu mirna satu persatu lalu dengan gemas dibenamkannya wajahnya kedalam belahan buah dada mirna dan kembali dihisapnya puting susunya, saking gemasnya deni sampai menggigit putting susu mirna, sehingga mirna menjerit manja.

" Auuuww... nakal kamu ya.. koq nenen tante kamu gigit sih sayang..." ujarnya dengan manja yg membuat deni bertambah gemas.

" Maaf tante.. abis tante menggemaskan sih..saya jadi gak tahan..." jawab deni, yg membuat mirna semakin berbunga-bunga, dipeluknya kepala deni sehingga terbenam wajah deni dalam buah dada mirna.

Di "partai" yg lain, Erwin yg sudah telanjang bulat sedang mengoral lina yg berdiri agak menungging dengan berpegangan pada meja makan, dan Erwin menjilati dan menghisap lubang memek lina dari belakang sambil berjongkok dilantai, sedangkan puput masih duduk dikursi makan sambil pandangannya tertuju pada kekasihnya yg sedang berasik-masuk dengan mamanya diruang santai, sesekali deni menatap kekasihnya itu dan juga melihat bagaimana lina sedang merintih menikmati oral seks dari kakaknya.

Beberapa saat kemudian mirna berdiri dan melucuti celana dalam yg membungkus memeknya, kini memek yg semenjak tadi begitu diharapkan oleh deni akhirnya terpampang dihadapan deni, dengan sensualnya mirna mengangkat kaki kananya dan diletakan diatas sofa disebelah paha deni, seraya disibaknya memeknya sehingga tampaklah lubang memek mirna yg merah merekah dihadapan deni, melongo deni dibuatnya oleh pemandangan didepan matanya itu.

" Bagaimana sayang... kamu suka memek tante, sekarang terserah kamu..mau kamu apakan memek tante ini..." ujar mirna masih dengan sikap manja dan menggemaskannya

" Bo..boleh saya jilat tante..." tanya deni ragu

" Ooohh...dengan senang hati sayang.. apapun kau bisa lakukan pada memek tante ini..ayo sayang..." sambil mirna menyodorkan memeknya kearah mulut deni yg masih melongo, dan dijulurkannya lidah deni merayapi dinding-dinding vagina mirna. lalu deni mulai memegang bokong mirna agar lebih leluasa menjilati memek mirna yg mulai didijilatinya hingga rongga bagian dalamnya.


" Aaaaahhh... teruss sayang... jilat memek tante..uuuuhhhhh...kamu suka kan..." erang mirna menikmati jilatan lidah deni yg kini mulai menjilati klitoris mirna

" Uuuuuhhh...iya sayang..jilat itil tante sayang... aaaaaahhhh.." dipermainkannya itil mirna oleh deni sesekali digigitnya dengan tidak terlalu keras yg membuat mirna terpekik geli.

" Auuuwww... mulai nakal ya kamu..itil tante kamu gigit..aawww..hi..hi..hi..aaww.." pekiknya diselingi dengan tawa geli dari mirna.

Lebih dari tujuh menit deni menjilati memek mirna, hingga mirna kembali duduk dipangkuan deni sehingga memek mirna menyentuh batang kontol deni yg berdiri tegak, dirangkulnya leher deni seraya dikecupnya dengan lembut.

" Enak memek tante sayang...? kamu menyukainya..? " bisik mirna lembut

" Luar biasa tante..saya sangat suka.." jawab deni

" Mmm... gimana kalau sekarang kamu... jilatin lubang anus tante.." bisik mirna

" Boleh tante... apapun yg ada pada diri tante mulut ini pasti bisa menikmatinya..apalagi lubang anus tante, pasti nikmat.." puji deni sehingga mirna tersanjung mendengarnya

" Kamu pernah menjilat lubang anus puput, den...? " Tanya mirna

" Belum pernah tante... sebenarnya sih saya kepingin juga, tapi saya malu untuk memintanya, saya takut dia menganggap saya punya kelainan..akhirnya saya simpan saja dalam hati keinginan itu..." aku deni

" Oooohh..begitu ceritanya... mulai sekarang hilangkan kebiasaan itu disini, kebiasaan memendam keinginan.. mulai saat ini apapun yg ada dalam hasratmu utarakan saja..mengerti sayang..? " ujar mirna kepada deni

" Iya tante..." jawab deni, seraya dikulumnya lidah mirna yg dijulurkan kebibir deni

Hingga beberapa lama mereka saling bergantian mengulum lidah dan saling bertukar ludah, sampai akhirnya mirna bangkit dari pangkuan deni seraya memposisikan dirinya menungging diatas sofa dengan kedua tangannya berpegangan pada sandaran sofa, memperlihatkan bokongnya yg bulat padat dengan anusnya yg merekah serta memeknya yg mengintip dari celah-celah pahanya, dihisapnya jari telunjuk mirna untuk kemudian dicolok-coloknya lubang anusnya sehingga membuat syahwat deni semakin naik melihat aksi mirna.

"Ayo sayang... jilat lubang pantat tante... koq bengong..tunggu apa lagi.." tantang mirna, sambil mengedipkan sebelah matanya dengan genit kearah deni.

Kini deni berdiri dengan menggunakan lututnya sebagai tumpuan untuk mensejajarkan wajahnya dengan bokong mirna, dipegangnya bokong indah itu dengan kedua tangannya seraya disibaknya anusnya sehingga memperlihatkan diteil lubang anus mirna yg kemerahan, deni mulai menjulurkan lidahnya dan dengan lincahnya mejilati seputar area anus mirna, tak puas hanya disekitar itu, dimasukannya lagi lebih dalam ujung lidahnya dan digelitiknya, mirna mulai mengerang nikmat merasakan gelitik lidah deni yg bermain didalam lubang anusnya, matanya setengah terpejam mulut seksinya setengah terbuka sambil mengucapkan kata-kata yg mengekspresikan rasa nikmatnya.

" Uuuuuuuuhhhh... jilat terus pantat tante sayaaanggg...uuuuuhhhh...nikmaaatt.." gumamnya seraya tangan kirinya digunakan untuk menjambak rambut deni yg dengan rakus menjilati anus mirna hingga kedinding bagian dalam.

Puas deni menjilati lubang anus mirna kini dijilatinya seluruh bokong mirna, lalu turun menyapukan lidahnya pada paha, pun memek mirna yg mengintip dari sela-sela paha juga tak luput dari jilatannya, sesekali dijauhkan wajahnya dari pantat mirna dengan maksud untuk melihat secara keseluruhan pantat mirna yg bulat dan indah, dikaguminya beberapa saat, lalu kali ini lubang anus itu ditusuknya dengan jari telunjuknya seraya dicolok-coloknya sebentar, kemudian ditariknya keluar dan dikulumnya jari telunjuknya itu seolah menikmati makanan yg nikmat.

" Aaaahhh...enak den... iya colok anus tante sayang... iya kamu kobel terus sayang...aaahhh.." racau ana, menikmati jari telunjuk deni yg menusuk-nusuk lembut anusnya.

Kali ini deni menempelkan mulutnya tepat pada lubang anus mirna dan dibenamkannya beberapa saat wajahnya dan dihirupnya dalam-dalam aroma nikmat anus mirna, mmm betapa nyaman pikir deni berada didalam benaman pantat mirna, beberapa saat diangkatnya lagi wajahnya untuk mengambil nafas, lalu kembali dibenamkannya hingga beberapa kali. Hingga akhirnya mirna menjambak rambut deni dengan maksud agar deni berdiri dan menghentikan aksinya itu untuk berganti pada sesi selanjutnya.

" Sudah sayang..cukup, sudah cukup kamu mencicipi anus tante sayang..." ujar mirna seraya mendorong tubuh deni kearah sofa hingga deni terduduk disofa.

" Sekarang tante yang ngentot kontol kamu ...kamu diam dan duduk manis saja sayang...." Seraya mirna duduk dipangkuan deni dan digenggamnya batang kontol deni yg berdiri tegak untuk kemudian dituntunnya masuk kedalam lubang memeknya, pantat mirna masih terangkat dengan kedua kakinya bertumpu pada sofa sambil mengangkangi deni, setelah dirasakan ujung kontol deni sudah pas pada lubang memeknya blesss ditekannya kebawah pantatnya hingga amblas seluruh batang kontol deni didalam memek mirna, mirna kini duduk dipangkuan deni dengan lubang memeknya diisi penuh oleh kontol deni yg hanya menyisakan biji pelirnya saja diluar yg terselip diantara belahan pantat mirna yg menduduki deni, namun mirna belum memompakan pantatnya hanya ditahan saja beberapa saat seraya dikecupnya bibir deni sambil mirna memeluk bagian belakang leher deni.


" Gimana sayang... sekarang kontol kamu sudah berada didalam memek tante..." bisik mirna manja

" Iya tante..aku ingin kontolku selamanya berada didalam memek tante.." ujar deni sambil membalas kecupan mirna. Lalu kini mereka saling berpagutan dengan hot, ludah mereka saling mereka hirup, melihat deni begitu rakus untuk meminum cairan ludahnya, mirna segera tanggap.

" Sayang.. kamu suka minum air ludah tante ya..?" bisik mirna
" Iya tante.. saya begitu menyuakainya, apapun yg keluar dari diri tante aku ingin meminumnya..." jawab deni. Seraya mirna menyuruh deni untuk membuka mulutnya

" Kalau begitu buka mulutmu sayang...?" perintah mirna yg langsung dituruti oleh deni.

Dari atas mulut deni yg menganga mirna memuntahkan beberapa kali cairan ludahnya yg dengan rakus langsung diminum deni.

" Bagaimana sayang..? kamu menyukainya bukan..? " Tanya mirna

" Suka sekali tante.. lagi tante please..!!" rupanya deni masih belum puas dengan cairan ludah yg diberikan mirna, dan kembali mirna memberikan beberapa air ludahnya yg masih tersisa.
Kini mirna mulai memompa pantatnya naik turun mengocok batang kontol deni dengan kedua tangannya berpegangan pada pinggul deni, sementara deni memeluk tubuh mirna menikmati posisi WOT(woman in top) yg dilancarkan mirna, begitu tandas rasanya batang kontol deni yg panjang dan besar menghujam memeknya hingga dirasakan mirna sampai keulu hati.


Sudah beberapa menit mirna memompa pantatnya naik turun mengocok batang kontol deni, sambil sesekali mereka berkecupan dan berpilin lidah. Kali ini deni berdiri sehingga tubuh mirna kini berada dalam gendongan deni yg dengan batang kontolnya masih menancap dalam lubang memek mirna, lalu digoyangkannya pantat deni maju mundur sambil berdiri dengan kedua tangannya memegang bokong mirna, sementara mirna menikmatinya sambil menggelendotkan tangannya pada bagian belakang leher deni dan kedua kakinya dibelitkannya dipinggang deni.

Selang beberapa saat deni meletakkan tubuh mirna ke kasur matras yg tepat terhampar dibawahnya dengan tanpa melepaskan batang kontolnya yang masih berada dalam memek mirna, dengan posisi konvensional deni menghantamkan batang kontolnya kememek murni yang masih melilitkan kakinya pada pinggang deni dan kedua tangannya pun masih memeluk erat tengkuk deni, mirna menikmati hantaman batang kontol deni sambil mengoceh seperti yg biasa dilakukannya.

" Aaaahhhh...terus den... entot memek tante sayang...entot memek tante yg kuat sayang..yg dalem..sampai mentok..aaaahhh..." deni begitu menyukai ocehan vulgar yg keluar dari mulut mirna, yg sebelumnya tidak pernah dialaminya saat mengentot dengan puput.

" Uuuuuhh.. deni.. kau lihat itu kekasihmu sedang beraksi... dia sedang mereguk nikmat bersama adik-adiknya.. itu yg sering mereka lakukan selama ini sayang... kamu menyukai itu bukan.. kamu suka melihat bagaimana kekasihmu ngentot dengan orang lain bukan..kamu pasti akan lebih bergairah kan.. puput juga pasti akan suka melihat kamu mengentot tante sayang... " oceh mirna

" Iya tante.. saya suka melihat puput seperti itu, saya lebih bergairah untuk mengentotnya nanti..." ujar deni sambil terus memompakan batang kontolnya.

" Bagaimana dengan lina deni... apa kamu ingin mencicipinya juga gadis imut itu...?" Tanya mirna

" Tentu tante... saya penasaran sekali dengan lina.. dia begitu menggemaskan.." jawab deni

" Jangan kawatir sayang... disini kamu bisa melakukan apa saja yg kamu inginkan..kau boleh apakan saja lina sesukamu... dia juga pasti akan menyukaimu..uuuhhhhhhh" ujar mirna sambil mulai menggoyangkan pinggulnya untuk mengimbangi hantaman kontol deni

" Tapi bagi saya tante yg lebih menggemaskan dan lebih memabukan..." rayu deni, sebuah rayuan yang jujur yg membuat mirna tersanjung mendengarnya.

" Ah, bisa aja kamu sayang... " sambil dicubitnya pantat deni yg sedang bergoyang memompakan batang kontolnya, dalam hati mirna sebetulnya ada perasaan bangga bahwa ternyata dirinya yg sudah termasuk berumur namun masih memiliki daya tarik yg lebih dibandingkan gadis remaja seperti lina, walau itu menurut pengakuan deni, namun dari sikap deni yg memberikan respon lebih kepadanya, mirna yakin yg dikatakan deni adalah yg sebenarnya.

Hingga beberapa menit deni menghantamkan batang kontolnya pada memek mirna, sampai pada mirna menyuruhnya berhenti.

" Stop dulu sayang...sekarang saatnya kamu entot lubang anus tante..kamu belum pernah melakukannya dengan puput kan..? apakah kamu menginginkannya..?"

" Belum tante, saya belum pernah melakukannya dengan puput..saya enggak enak memintanya, takut dia enggak mau"

" Oke sayang... sekarang kamu bisa mengentot lubang anus tante..kamu pasti akan merasakan sensasi yg berbeda...namun sebelumnya akan tante berikan sedikit servis oral untuk pemanasan sebelum kontol kamu mengentoti lubang pantat tante.." ujar mirna seraya didorongnya tubuh deni hingga telentang, kemudian mirna bangkit dan digenggamnya batang kontol deni, dijilatinya seputar batang kontol itu hingga kebiji pelir yg kemudian dikulum-kulumnya, dan akhirnya batang kontol deni pun dihisapnya tandas hingga sampai kepangkal sehingga hanya menyisakan biji pelirnya saja yg terselip diantara bibir mirna, lalu digelitiknya lidah mirna didalam sehingga begitu nikmat dirasakan deni, dan di goyangnya kepala mirna turun naik mengocok batang kontol deni.

Selesai mirna mengoral kontol deni, mirna menungging dengan kepalanya direbahkan miring diatas matras, sementara kedua tangannya digunakan untuk menyibak lubang anusnya sehingga lubang anusnya ternganga siap untuk ditusuk, begitu nafsu deni menyaksikan mirna dengan posisi seperti itu.

" Ayo sayang... tancepin dong kontol kamu.." pinta mirna

Deni langsung mengarahkan batangnya yg berdiri tegak dan basah oleh baluran air ludah mirna yg kental tepat keanus mirna dan blesss...tanpa kesulitan batang kontol yg licin oleh ludah itu menembus anus mirna, dikocoknya langsung pantatnya maju mundur slepp..slepp..slepp.. nikmat rasanya batang kontol deni menyodomi mirna, sebuah sensasi berbeda yg pertama kali dilakukannya, mengentot lubang pantat ternyata memiliki kenikmatan tersendiri pikir deni.

" Enak den..? gimana kesan pertama menikmati sodomi..? " Tanya mirna sambil menikmati hujaman kontol deni pada anusnya.

" Luar biasa tante.. enak sekali, ternyata mengasikan..." jawab deni sambil terus menghujamkan kontolnya maju mundur

" Uuuuuuuhhh.. terus sayang, nikmati dubur tante.. entot sesukamu..uuuuhhhh..." gumam mirna

" Aaaahhh...nikmat tante... dubur tante nikmat sekali...aaaaahhhh" gumam deni sambil kedua tangannya mencengkeram jemari mirna yg menyibakan anusnya.

" Hantam yg kuat den... lebih kuat sayang... tandaskan kontolmu dalam dubur tante..uuuuhhh.." mirna mulai histeris, teriakannya mulai parau dan nafasnya mulai memburu, serta pantatnya mulai ikut digerakannya maju mundur mengimbangi hantaman kontol deni

" Aaaaaahhh... apakah puput dan lina juga bisa saya sodomi tante..aaahhh.." Tanya deni sambil menghujamkan pantatnya dengan cukup keras seperti yg diinginkan mirna.

" Tentu sayang... mereka adalah para pecinta sodomi.. anus-anus mereka sangat mendambakan hantaman kontolmu..aaaaahhhhh..." jawab mirna

Hingga hampir sepuluh menit deni menyodomi mirna yg sudah dalam "on fire" akhirnya mirna menyuruh deni berhenti, dan dihisapnya batang kontol deni yg telah beraroma anus mirna dengan rakus.

" Mmmmm... tante sangat menyukai kontol dengan aroma seperti ini.. aroma anus yg menggairahkan..mmmmmmm.." ujar mirna sambil mengulum kontol deni.

Hanya beberapa saat mirna mengoral batang kontol deni, kini mirna kembali duduk disofa dengan kedua kaki mengangkang dengan lubang memeknya yg merah dan basah yg menganga siap untuk menerima tusukan batang kontol deni.

" Ayo sayang... entot memek tante.. " tantang mirna, yg langsung ditindak lanjuti oleh deni dengan menancapkan kontolnya kelubang memek mirna dan dikocoknya dengan kuat.

Mirna memeluk punggung deni sementara kedua kakinya menjepit pinggul deni, mulut mereka saling berpagutan dengan rakus, sehingga tak ada suara yg keluar dari mulut mirna maupun deni kecuali suara hantaman kontol deni dalam memek mirna berpadu dengan tumbukan antara paha deni dan paha mirna.

Hingga beberapa saat kemudian mirna mengejang, pelukan dan jepitan kakinya menjadi lebih kuat, ciumannyapun semakin ganas dirasakan deni hingga hampir tak bisa bernafas deni dibuatnya. Akhirnya mirna mengalami klimaks yg pertama dari calon menantunya itu, kali ini klimaks yg tanpa lengkingan yg tinggi karna mulut mirna yg berpagutan dengan mulut deni, sehingga hanya terdengar suara lenguhan tertahan dan mata yg terpejam, hingga akhirnya mirna tuntas, ditandai dengan dilepasnya pelukan dan jepitan kakinya pada pinggul deni, dan dihempaskan tubuhnya disofa.

Namun deni tidak mengurangi kocokannya, dipegangnya kedua paha mirna yg sudah lemas tidak berdaya itu dan dihantamnya dengan keras dan semakin keras hingga tubuh lemas mirna berguncang-guncang mengikuti goyangan deni, rupanya deni sudah hampir mencapai klimaks hingga nafasnya mulai memburu dan akhirnya tubuh deni mengejang disertai dengan lenguhan yg keras, ditumpahkannya seluruh spermanya didalam memek mirna hingga tetesan yg terakhir, lalu deni ambruk diatas tubuh mirna dengan batang kontolnya yg masih menancap dalam memek mirna, dengan mesra mirna membelai kepala deni yg ambruk ditubuhnya dan disusul dengan kecupan lembut dibibir deni.

" Terima kasih sayang... kamu hebat sekali..tante bebar-benar puas " puji mirna sambil dibelainya kepala deni yg menghimpit tubuh mirna dan dikecup bibir pemuda itu dengan lembut dan mesra, merasa tersanjung deni dengan apresiasi mirna yg seperti itu.

" Tante juga hebat, saya betul-betul mendapatkan kenikmatan seks yg belum pernah saya dapatkan sebelumnya..." ujar deni

" Termasuk dengan puput..?" tanya mirna menggoda, sebenarnya agak bingung deni untuk menjawabnya namun dikarnakan menurutnya mirna lebih menyukai dengan keterus terangan, akhirnya dijawab apa adanya oleh deni

" Terus terang waktu dengan puput saya tidak merasakan senikmat ini tante.. tante luar biasa " jawab deni, hingga begitu tersanjung mirna mendengarnya.


" Ah kamu bisa saja.. mungkin itu dikarnakan waktu kalian ngentot kalian, kurang terbuka, kalian kurang jujur untuk mengungkapkan keinginan kalian sendiri, masih takut untuk ditolak, takut dibilang punya kelainan, dll, yg akhirnya keinginanmu itu hanya menjadi sebuah fantasi yg tidak pernah terwujudkan, sehingga waktu kalian ngentot belum semuanya tuntas, ya hanya sekedar klimaks saja... bukan klimaks dalam arti terpenuhinya semua keinginan birahimu, sehingga kurang nikmat rasanya.. ibarat berak e-ek nya belum keluar semua hi..hi..hi.." jelas mirna

" Sepertinya benar apa yg tante bilang.. memang kenyataannya seperti itu.." ujar deni

Hingga beberapa saat kemudian mirna meminta supaya deni beringsut dari dari tubuhnya.

" Maaf sayang, kamu geser dulu dong.. tante mau mencicipi sesuatu dulu nih.." ujar mirna

" Sesuatu apa tante..." Tanya deni sambil beringsut kesamping mirna, melepaskan mirna dari tindihan tubuhnya.

" Ada aja.. sesuatu yg lezat dan mengasikan.." jawab mirna seraya dikangkangkan kedua kakinya sehingga lubang memeknya menganga, lalu dikoreknya dengan jari-jemarinya kedalam memeknya, beberapa saat kemudian keempat jari kanan mirna telah terisi dengan cairan kental yg adalah sperma deni, lalu dengan rakus disruputnya cairan kental itu Srrryyuuff...srryyuuff.. yg kemudian ditelan oleh mirna, lalu dijilatinya satu persatu jari tangan mirna untuk membersihkan sisa-sisa sperma yg masih melekat. Terkesima deni melihat aksi mirna, baginya aksi yg dilakukan mirna tersebut begitu erotis, dan memberikan rangsangan tersendiri bagi deni.

Lalu dikoreknya lagi seperti tadi dan kembali di masukan kemulutnya, begitu seterusnya hingga sekitar empat kali mirna mengorek memeknya sampai dirasa telah habis, lalu di tariknya kepala deni dan mulut deni dikecup dengan mesra, deni masih mencium aroma sperma dari mulut mirna

" Mmmmmm... pejuhmu enak sekali sayang... gurih , kamu mau ngerasain, nih...hi..hi..hi.." ujar mirna seraya di oleskannya bibir deni dengan jari telunjuknya yg masih menyisakan bekas cairan sperma deni, deni hanya tersenyum dengan ulah mirna. 

No comments:

Post a Comment